Tak Terasa sudah 1 minggu lebih
kami di pulau Penang. Setelah menyelesaikan penelitian di University Sains
Malaysia, Dosen saya mengajak kami untuk mengunjungi Thailand. Mendengar hal
tersebut saya sangat senang karena belum pernah ke sana, sekaligus mau
membutikan apakah benar para waria disana cantik cantik.. hahhaha
Tuk Tuk
Baiklah saya lanjutkan,
perjalanan dari pulau penang ke Thailand memakan waktu lebih kurang 4 jam
dengan mengggunak bus travel, biayanya sekitar RM75 untuk PP Pulau Penang - Hatyai. Kami berangkat pukul setengah 4
sore dan sampai disana sudah gelap sekitar jam 8 malam. Kami di turunkan bus
travel di tengah tengah kota Hatyai. Hatyai merupakan salah satu kota wisata
yang paling ramai di kunjungi wisatawan. Hatyai terkenal dengan wisata
malamnya, banyak sekali pertunjukkan disana, dan yang paling woow ada juga
wisata buat para orang dewasa, udah pada tau kan maksudnya hehe, bahaya kalau
disebutkan disini banyak anak di bawah umur J
Setelah turun dari bus travel,
perut kami sudah keroncongan. Kami berjalan menusuri malam mencari sesuap nasi,
lumayan sulit mencari makanan halal di Thailand, kalau pun ada harganya sedikit
mahal. Akhirnya kami bertemu dengan pedagang dari Malaysia yang kemungkinan
besar makananya halal. Kami makan sambil nyusu, eh maksudnya minum milo di
kedai di tepi jalan, pedagang kaki lima kalau di tempat kita.
Suasana malam Hatyai
Siap makan kami berkeliling
mencari hotel untuk tempat berteduh, akhirnya sampai pada indra hotel. Hotelnya
lumayan la buat Backpaker, biayanya sekitar 500 Bath atau sekitar 180ribu.
Setelah di hotel pak dosen langsung istirahat. Kami masih penasaran dengan
dunia malam di Hatyai akhirnya ijin keluar untuk jalan jalan. Di Sepanjang
perjalanan kami banyak sekali toko yang menyediakan jasa pijat, pingin nyobain
sih, tapi di urungkan takut terjadi apa apa hahaha
mini Plant BioDiesel
Keesokan harinya kami pergi
mengunjungi Prince Songkla University yang merupakan salah satu ini universitas
yang di kelola langsung di bawah kerajaan Thailand. Kami menggunakan tuk tuk
untuk kesana. Tuk tuk ini sejenis angkutan umum, kalo di aceh seperti labi labi
kalo di tempat lain seperti metro mini. Sedikit susah berkomunikasi dengan
supir tuk tuk disana karena mereka susah berbahasa inggris, bahasa melayu pun
patah patah, nah kami cuma bisa bahasa thailand swadekap.
Sesampai disana kami mengunjungi
fakultas engginering, disana terdapat pabrik mini biodiesel dari kelapa sawit,
produksinya mencapai 70L/hari. Mereka juga sudah punya spbu mini khusus
biodiesel. Kami sangat terkagum melihat pabrik tersebut, semoga di Unsyiah
bakalan ada juga pabrik mini seperti itu ya J
di mulai dari Nol ya
Setelah puas berkelana di kampus
orang kami akhirnya kembali ke pusat kota hatyai menunggu jemputan untuk
kembali ke pulau pinang, sebelum pulang kami menyempatkan makan siang di warung
makanan Malaysia. Sepertinya itu merupakan satu satunya makanan halal disana
dengan harga terjangkau. Setelah puas makan kami lalu di jemput oleh bus
travel, dan siap untuk kembali ke pulau Penang….
0 komentar:
Post a Comment