BANDA ACEH - Untuk sementara, polisi menduga para pelaku penembakan dua anggota KPA Langsa di sekitar bundaran Lambaro, Aceh Besar, mengendarai sepeda motor saat beraksi.
Informasi itu, kata Kombes Gustav Leo, Kepala Bidang Humas Polda Aceh, didapat dari para saksi kasus tersebut.
"Kalau direkonstruksi, setelah menembak, pelaku mencoba memutar arah dan magazennya (tempat peluru senjata) jatuh. Pelaku menembak tidak otomatis, tapi setelannya satu-satu, kalau dipasang otomatis bisa rame pelurunya keluar," kata Gustav kepada The Atjeh Post, Selasa 26 Juni 2012.
Di tempat kejadian, kata Leo, polisi menemukan satu magazen dengan 22 peluru yang tercecer di luar. "Yang di dalam magazen belum tahu jumlahnya. Peluru cuma satu yang dikeluarkan, karena selongsongnya cuma satu," ujar Gustav.
Seorang korban, kata dia, ditembak di mulut. Sedangkan korban satu hanya terkena serpihan kaca.
"Yang satu peluru di mulutnya itu yang nyopir, Yah Din namanya, dari KPA Langsa. Satunya lagi yang kena serpihan bernama Raja Utama.
sumber : atjehpost.com
0 komentar:
Post a Comment