JAKARTA ~ Kepolisian RI masih mendalami kasus kekerasan yang dialami mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. "Pascapelantikan Gubernur Aceh, ada beberapa pelanggaran pidana, kejadian tadi dilakukan penyelidikan," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa pagi.
Kapolri mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman masalah tersebut dan Mabes Polri mengirimkan bantuan personel bagi Polda Aceh untuk menangani kasus itu.
"Perkuatan Polda Aceh dari Mabes (Polri-red) dan sekarang sedang bekerja, kita tunggu hasilnya," kata Timur Pradopo.
Sebelumnya, pada Senin 25 Juni 2012, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dipukul oleh beberapa orang seusai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih di gedung DPRA di Banda Aceh, Senin petang.
Irwandi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum dokter Zainoel Abidin (RSUZA) untuk memperoleh perawatan medis. Mantan Gubernur Aceh itu dirawat di ruang trauma RSUZA dan diperoleh informasi mengalami luka memar dimata sebelah kiri.
Saat ditemui di ruang perawatan RSUZA Banda Aceh, Irwandi menjelaskan, sebelum kejadian pemukulan terhadap dirinya, ada seseorang yang memprovokasi massa di sela-sela jalan menuju luar gedung dewan.
"Awalnya ada seseorang yang memprovokasi massa dengan kata-kata yang ditujukan kepada saya sebagai pengkhianat. Kemudian seseorang langsung menggebuk dari arah belakang dan wajah, akibatnya kacamata saya terjatuh ke tanah dan pecah," katanya menjelaskan.
"Saya mengetahui dan mengenal orang yang memprovokasi dan memukul saya," kata Irwandi.
Ia menambahkan, ada beberapa petugas kepolisian berseragam preman, namun mereka juga tidak mampu membendung massa.
Irwandi Yusuf juga mengatakan beberapa aparat kepolisian yang mencoba menghalau massa pun turut terkena pukulan di bagian kepala.
sumber: antaranews.com
0 komentar:
Post a Comment