Banda Aceh Jadi Kota Pusaka

Menteri PU Djoko Kirmanto saat memberikan sambutan pembukaan Sarasehan dan Penandatangan Kesepakatan Perwujudan Kota Hijau dan Kota Pusaka, Kamis (8/11/2012).

JAKARTA - Banda Aceh ditetapkan sebagai satu dari 10 Kota Pusaka di Indonesia. Penyematan Kota Pusaka itu dilakukan Wakil Menteri PU, Achmad Hermanto Dardak, pada Sarasehan dan Penandatanganan Kesepakatan Kota Hijau dan Kota Pusaka untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (8/11).

Ke 10 kota yang ditetapkan sebagai Kota Pusaka Indonesia yaitu,

  1. - Banda Aceh (Aceh)
  2. - Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
  3. - Bau Bau (Sulawesi Tenggara)
  4. - Karangasem (Bali)
  5. - Denpasar (Bali)
  6. - Yogyakarta (DIY)
  7. - Semarang (Jawa Tegah)
  8. - Bogor (Jawa Barat)
  9. - Palembang (Sumatera Selatan)
  10. - Sawahlunto (Sumatera Barat)


Para pimpinan 10 kabupaten/kota tersebut, Kamis (8/11) berkumpul di Kementerian PU untuk menandatangani Piagam Komitmen Kota Pusaka untuk menjalankan Rencana Aksi Kota Pusaka. Kesepuluh kota ini akan dipersiapkan untuk menjadi World Heritage City (Kota Warisan Dunia) dan akan mendapat fasilitasi untuk inventarisasi dan dokumentasi aset pusaka.

Ditetapkannya Banda Aceh sebagai Kota Pusaka karena Banda Aceh adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan memiliki banyak potensi pusaka.

“Nantinya, Kementerian PU akan membantu dalam perencanaan kota pusaka dan dipersiapkan menjadi World Heritage City,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi, secara terpisah, tadi malam.

Menurut Reza, dengan penetapan Banda Aceh sebagai Kota Pusaka, pihaknya akan menginventarisi kembali potensi-potensi pusaka yang ada di Banda Aceh dengan melibatkan para arsitektur dari Unsyiah dan unsur BP3. “Setelah itu, yang paling penting adalah sosialisasi kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan melestarikan berbagai pusaka yang ada,” ujar Reza.

Mawardy Nurdin yang juga salah satu unsur Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia, berjanji akan merawat semua pusaka yang ada di Kota Banda Aceh dengan baik. Dia mencontohkan toko-toko milik warga keturunan Cina di kawasan Peunayong yang merupakan sebuah desa di Banda Aceh.

Sumber:KOMPAS/SERAMBI
Share on Google Plus

About Zulfajri Ery Syahputra

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment