foto: atjehpost |
Pemerintah Aceh masa kepemipinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf akan membawa tiga prinsip dalam pembangunan Aceh untuk lima tahun mendatang. “Keikhlasan, transparan, dan kejujuran,” kata Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di Banda Aceh, dalam rapat pimpinan di kantor Gubernur Aceh kemarin.
Muzakir Manaf | Wagub Aceh |
Muzakir Manaf yang juga adalah Ketua Umum Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh mengatakan bahwa jika tiga hal itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka kemakmuran dan perdamaian di Aceh akan mudah dilaksanakan. Saat menjelaskan soal itu, Gubernur Zaini Abdullah menimpali, “saya menambahkan satu lagi, yaitu kedisiplinan,” kata Zaini.Lalu di dalam rapat itu, Muzakir yang akrab disapa Mualem itu bertanya, “so yang hanjeuet bahasa Aceh (Siapa yang tak bisa bahasa Aceh)?” Para pejabat di dalam ruangan itu mengangguk semuanya.
Kemudian dalam bahasa Aceh, Mualem mengatakan semua pejabat di pemerintahan harus menyadari fungsinya sebagai pelayan 5 juta rakyat Aceh.
“Geutanyoe nyoe Sebagoe tutu limong juta rakyat Aceh. Jadi tanyoe nyoe adalah lamiet rakyat Aceh. Jadi harus tanyoe peumaju Aceh nyoe..., (Kita ini adalah jembatan lima juta rakyat Aceh. Jadi kita ini adalah budak rakyat Aceh. Sebagai lamiet (budak) kita punya kewajiban memajukan Aceh),” kata Mualem.
Selanjutnya, Doto Zaini memperdalam penjelasan berbagai konsep pembangunan yang akan dijalankan Pemerintahan Zaini-Muzakir. Doto sangat menekankan kedisplinan dalam menjalankan kewajiban melayani masyarakat.
Selain itu, Doto Zaini. Artinya, kata Doto Zaini, termasuk disiplin dalam menjalankan tiga prinsip yang akan dijalankan oleh Pemerintah Zaini-Muzakir dalam lima tahun mendatang.
Di dalam rapat, Zaini-Muzakir juga mengatakan bahwa jika ada kritik dan saran haruslah dianggap sebagai salah satu upaya untuk membangun Aceh yang lebih baik. []
Sumber: ATJEHPOST.com
0 komentar:
Post a Comment