Aceh Siap Sambut Pemimpin Baru
BANDA ACEH - Menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih pada Senin 25 Juni 2012 mendatang, komplek Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) selaku tuan rumah pun ‘berbenah diri’. Sejumlah tenda ukuran besar pun sudah berdiri kokoh.
Persiapan pun semakin matang dan tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja. Sebanyak 4000 undangan umum dan VIP pun sudah di sebar baik itu kepada unsur pemerintah pusat dan DPR RI, DPD RI, pemerintah daerah dan provinsi tetangga sampai kepada para duta besar negara – negara sahabat di Jakarta.
Untuk mengamankan pelaksanaan upara pelantikan dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2012- 2017. Kepolisian Daerah Aceh menurunkan sebanyak 5.000 personel polisi. Hal demikian seperti disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan saat berada di Lhokseumawe kemarin.
Personil kepolisian akan ditempatkan mulai dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Hotel dan sekitar lokasi Gedung DPRA tempat akan dilaksanakannya upara pelantikan yang akan dimulai pada pukul 14.00 Wib.
Pada Senin nanti, Banda Aceh pun diprediksi bakal dibanjiri puluhan ribu masyarakat dari berbagai kabupaten/Kota dia Aceh. Kedatangan mereka adalah untuk menyaksikan momen pelantikan secara langsung gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih.
Juru Bicara Partai Aceh, Fachrul Razi pun mengingatkan kepada seluruh kader PA/KPA dan para simpatisan yang hendak menuju ke Banda Aceh untuk bisa menjaga ketertiban dan keamanan.
”Kita sudah menghimbau agar kader dan simpatisan bisa menjaga ketertiban selama diperjalanan. Yang berhalangan hadir, kita minta doanya saja agar bisa berlangsung sukses dan aman,” katanya kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Sabtu (23/6).
Lebih lanjut Fachrul Razi menuturkan bahwa dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf adalah pemimpin seluruh rakyat Aceh dan jangan ada anggapan bahwa mereka hanya pemimpin satu golongan ataupun kelompok saja. "Mereka adalah milik rakyat Aceh dan akan bekerja untuk rakyat Aceh dan memakmurkan Aceh,”imbuhnya.
Momen pelantikan nanti, kata dia, diharapkan bisa menjadi alat perekat dan penyambung tali silaturrahmi bagi seluruh rakyat Aceh dimanapun dia berada, apakah itu di 23 Kabupaten/kota ataupun mereka yang berada di luar Aceh
0 komentar:
Post a Comment