BEM Teknik Unsyiah Gelar Aksi Damai Peringati 16 Tahun Reformasi




Masih ingatkah kawan kawan sekalian tragedi 16 tahun silam bertepan dengan 21 Mei 1998. Hari itu menjadi awal baru bagi Kebangkitan Mahasiswa, Kebebasan dalam bicara, setelah sekian lama di kekang oleh sang dikatator, rezim yang haus kekuasaan, yang berani menantang langsung hilang bak di telan bumi. Penculikan, pembunuhan, penembakan menjadi yang lumrah terjadi pada 32 tahun masa kepemimpinan presiden sejuta karisma.

BEM Teknik Unsyiah selaku pioneer mahasiswa tergerak untuk sama sama memperingati hari Kebebasan Bicara, Hari dimana mahasiswa dan intelektual bersatu melakukan gerakan menggayang kekangan sang diktator menjadi Negara yang lebih maju, Negeri yang dapa mengakses segala informasi dan bebas berpendapat tanpa takut adanya intervensi.

Aksi tersebut yang semula di rencanakan di Simpang 5, pusat kota Banda Aceh terhalang oleh birokrasi negeri yang selalu tidak jelas, namun hal itu mengendurkan semangat reformasi para mahasiswa, aksi akhirnya dilakukan di pintu masuk kampus Jantong Hati Rakyat Aceh. Aksi dilakukan dengan orasi mengajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap permasalahan negeri dan diselingi dengan aksi teatrikal yang mengingatkan kita pada rezim dictator, semua yang menentang akat di sikat habis, tanpa pandang bulu..

BEM Teknik Mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk menjaga amanah semangat REFORMASI para pendahulu untuk menjaga negeri ini, untuk lebih peka terhadap setiap keadaan yang terjadi di negeri ini, sehingga mahasiwa dapat dipercaya menjadi tonggak perubahan negeri ini di masa sekarang dan masa yang akan datang..


HIdup Mahasiswa!!!
Share on Google Plus

About Zulfajri Ery Syahputra

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment