Ketika saya baru pulang kerumah saya melihat ada Koran yang
berbeda dari Koran yang biasanya Ayah Saya, Koran tersebut bernama Koran Turun Tangan.
Saya tergerak hati untuk membacanya dan saya akan berbagi kepada teman teman yang telah saya baca
di koran itu.
Koran
itu ternyata bukan Koran biasa, disana diulas tentang seorang sosok yang sangat
ingin berbakti pada negerinya. Tokoh tersebut adalah pak Anies Baswedan. Beliau
memang bukan seorang politikus, namun memiliki darah pemikiran politik yang
sangat kental, beliau di asuh oleh tokoh pendiri bangsa yang hidup dalam
keteladan. Dia merupakan cucu Abdurrahman Baswedan, seorang tokoh masyumi yang
pernah menjadi Mentri Muda Penerangan pada cabinet Syahrir, seorang mentri yang
tidak pernah memiliki rumah dan mobil sendiri.
Beliau
merupakan seorang rektor termuda yang pernah dimiliki Indonesia. Namun beliau
tidak hanya menjadi cendikia saja. Beliau tergerak untuk turun langsung
berbakti pada Negeri. Beliau mengikuti mengikuti Konvensi Partai Demokrat untuk
Menjadi pemimpin bangsa kedepan. Keikutsetaan beliau bukan hanya mencari
popularitas, jabatan, ataupun materi. Beliau hanya bertekad untuk berbakti membenahi
negeri kita tercinta ini menjadi lebih baik. Terbukti dengan apa yang telah
dilakukan beliau dengan membentuk Indonesia Mengajar, Beliau mampu mengajak 40.200 lulusan
terbaik Negeri ini untuk mau meninggalkan kesempatan bekerja dengan gaji tinggi
demi mendaftarkan diri untuk manjadi pengajar di daerah terpencil Indonesia. Beliau
ingin menyebarkan benih benih generasi emas di seluruh pelosok negeri ini,
beliau yakin pendidikan akan menjadi pondasi kuat untuk kemajuan bangsa.
Selain itu
beliau juga membentuk Indonesia Menyala yaitu yaitu perpustakaan Indonesia
mengajar yang berfokus pada kegiatan penyedian buku dan bahan bacaan bermutu
untuk anak anak di pelosok Negeri.
Bakat
beliau menjadi pemimpin sudah terlihat ketika berumur 11 tahun sudah memimpin
sebuah organisasi Kelabang alias Kelompok Anak-anak Berkembang. Kecakapan dalam
berbicara karena ketika smp beliau tergabung dalam osis sebagai humas yang mendapatmenyampaikan
berita duka ke setiap kelas. Beliau juga pernah menjadi ketua OSIS seluruh
Indonesia dan Ketua Senat UGM yang pernah menjadi buruan aparat karena menjadi
aktivis yang dianggap berbahaya versi orde baru.
Untuk lebih mengenal beliau bias langsung www.aniesbaswedan.com
Nah sekarang, Indonesia butuh pemimpin yang mau turun tangan
bukan hanya berbicara saja, mari sama sama kita dukung sosok yang mau
menyerahkan segenapa hatinya untuk mebuat Indonesia menjadi lebih baik.
Nih ada juga dukungan dari Pandji Pragiwaksono..
Ayo Turun Tangan !
Anies Baswedan 2014
0 komentar:
Post a Comment