BANDA ACEH - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mendapat teguran keras dari Ketua Komisi VII DPR Soetan Bhatoegana Siregar. Tak hanya itu, Muzakir juga datang terlambat.Peristiwa cukup memalukan itu terjadi saat pertemuan Pemprov Aceh dengan Komisi VII dan Dirjen Minyak dan Gas Bumi di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Selasa (17/7/2012).
Sutan jengkel dengan kelakuan Muzakir yang dinilainya tak serius mengikuti rapat membahas persoalan Aceh. Bukan hanya itu, Muzakir yang duduk di samping Sutan, mewakili Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang sedang di luar daerah, juga ditegur karena terlambat sekira satu jam.
“Kalau Bapak Wagub sibuk, kami izinkan bapak untuk meninggalkan rapat ini. Saya lihat bapak dari tadi, saat rombongan kami memperkenalkan diri, tampak tidak serius mendengar,” ucap Sutan kesal.
Rombongan komisi VII, kata politikus Partai Demokrat itu, datang semata-mata karena perhatian dan cinta dengan Aceh. “Saya juga orang suka pake hape, tapi tidak untuk di sini,” timpal Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Soetan juga meradang karena pertemuan yang sedianya berlangsung pukul 09.00 WIB molor gara-gara menunggu wakil gubernur. “Ini tuan rumah kemana, biasanya mereka tunggu kita, ini kok malah kita yang menunggu mereka,” cetusnya.
Dia sempat meminta protokoler kantor gubernur untuk mencari tahu kemana mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka itu.
Sementara itu, Muzakir Manaf yang belum sebulan menjabat wakil gubernur pun meminta maaf atas keterlambatannya. “Mohon maaf, tidak ada maksud saya tidak menghargai apalagi melecehkan rombongan yang datang ke sini," sebutnya.
Menurutnya, pertemuan itu sangat penting. Dia mengaku ada 10 pertemuan yang harus dihadiri hari ini serta melayani masyarakat, namun karena merasa ini paling penting dia menyempatkan diri hadir.
Muzakir mengatakan, menjelang Ramadan ini dia sibuk melayani masyarakat, ditambah dia menggantikan gubernur yang sedang keluar kota. “Sekarang semua tumpuan berpulang ke saya, karena Pak Gubernur sedang ada pelantikan Bupati Aceh Singkil,” tukasnya.
Setelah mendengar permohonan maaf Muzakir, rapat membahas produksi migas Aceh dan persoalan kesejahteraan rakyat itu berjalan kembali. http://aceh.info
Rombongan komisi VII, kata politikus Partai Demokrat itu, datang semata-mata karena perhatian dan cinta dengan Aceh. “Saya juga orang suka pake hape, tapi tidak untuk di sini,” timpal Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Soetan juga meradang karena pertemuan yang sedianya berlangsung pukul 09.00 WIB molor gara-gara menunggu wakil gubernur. “Ini tuan rumah kemana, biasanya mereka tunggu kita, ini kok malah kita yang menunggu mereka,” cetusnya.
Dia sempat meminta protokoler kantor gubernur untuk mencari tahu kemana mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka itu.
Sementara itu, Muzakir Manaf yang belum sebulan menjabat wakil gubernur pun meminta maaf atas keterlambatannya. “Mohon maaf, tidak ada maksud saya tidak menghargai apalagi melecehkan rombongan yang datang ke sini," sebutnya.
Menurutnya, pertemuan itu sangat penting. Dia mengaku ada 10 pertemuan yang harus dihadiri hari ini serta melayani masyarakat, namun karena merasa ini paling penting dia menyempatkan diri hadir.
Muzakir mengatakan, menjelang Ramadan ini dia sibuk melayani masyarakat, ditambah dia menggantikan gubernur yang sedang keluar kota. “Sekarang semua tumpuan berpulang ke saya, karena Pak Gubernur sedang ada pelantikan Bupati Aceh Singkil,” tukasnya.
Setelah mendengar permohonan maaf Muzakir, rapat membahas produksi migas Aceh dan persoalan kesejahteraan rakyat itu berjalan kembali. http://aceh.info
wah parah dah..! gak bener ni si wagub..
ReplyDeletelagi twiteran tu dia ..
ReplyDeletesutan .kyak engk tau rong aceh jam 09.00 indo di aceh jam 10.00 wkwkwwkk merdeka 45
ReplyDeletehahahaha betul tuh, jam Atjeh ada yang ikut Malaysia, lebih 1 jam dari WIB
ReplyDelete