Duet Mantan Supir Truk dan Abang Becak Pertama Memimpin Sabang



KOMISI Independen Pemilihan (KIP) Sabang hari ini, Selasa, 19 Juni 2012, telah mengumumkan pasangan Zulkifli H Adam – Nazarudin meraup 62,83 persen dari total 15.929 suara sah dalam pilkada putaran kedua. Pasangan dari Partai Aceh ini mengungguli kandidat Hirwanzack-Salahudin yang mendapat 37,17 persen suara.

Siapa sebenarnya Zulkifli Adam dan Nazaruddin yang akan memimpin Sabang hingga lima tahun ke depan?

Lahir di Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya, Sabang, pada 17 September 1975, Zulkifli pernah duduk sebagai anggota DPRD Sabang sejak 1999. Ketika itu, ia naik dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di penghujung jabatannya, ia dijebloskan ke penjara sebagai tahanan politik karena terlibat Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Di Sabang, ia terlibat aktif dalam kegiatan kepemudaan dan olahraga. Bahkan dia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Karate Indonesia (KKI) cabang Sabang.
Keluar dari penjara, Zulkifli pernah bekerja sebagai supir truk pengangkut pasir. Baginya, tak ada kata malu sejauh pekerjaannya mendapat hasil yang halal.  Kepada para pemuda di Sabang, alumni Lemhanas ini kerap mengingatkan agar berusaha giat dan tak mudah menyerah.

Menamatkan pendidikan di SMA Negeri 2 Sabang, Zulkifli lebih memilih berbisnis cengkeh ketimbang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Dulu anak Sabang malas kuliah karena sibuk panen cengkeh,” begitu kata orang tua Sabang tempo dulu.

Tak kuliah bukan berarti tak cerdas. Bahkan kapasitas Pak Zoel DPR diklaim sebagai kandidat paling jenius saat dilakukan uji IQ seluruh kandidat pada Pilkada Aceh 2012. Selain cerdas, dia juga dikenal sederhana.

Lalu, siapa sebenarnya Wakil Walikota Sabang terpilih? Meski bernama asli Nazaruddin, namun tak banyak orang memanggilnya dengan nama itu. Di Sabang, ia lebih sering disapa Tengku Agam. Nama ini “melekat” saat Nazaruddin bergerilya di masa konflik RI-GAM.

Saat ini, Nazaruddin adalah Ketua Partai Aceh Sabang.  Semasa aktif di GAM, ia memulainya dengan menjadi ajudan Panglima GAM Sabang pada 1997. Pada 2001, ia diangkat sebagai Panglima GAM Sabang 2001. Sempat masuk penjara pada 2004, setahun kemudian ia dipercaya sebagai Gubernur GAM Sabang pada 2005. Setelah perjanjian damai ditandatangani, ia menjabat Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) pada 2007.

Lahir di Gampong Pasiran, Sukakarya, Sabang, pada 12 Maret 1972, Nazarudin dikenal sebagai abang becak pertama di Sabang. Itu sebabnya, meski sudah menjadi anggota DPRK Sabang, ia juga dinobatkan sebagai Dewan Penasehat Persatuan Becak Sabang (Perbes).
Selain ikut bergiat di bidang kepemudaan, Nazarudin juga dikenal sebagai importir gula asal Thailand ke Sabang.


sumber : http://atjehpost.com
Share on Google Plus

About Zulfajri Ery Syahputra

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment