BANDA ACEH - Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aceh, Teungku Haji Imam Syuja, mengatakan penetapan awal Ramadan sesuai hisab yang dilakukan Muhammadiyah dimulai pada Jumat 20 Juli 2012.
Pernyataan itu disampaikan Imam saat ditemui The Atjeh Post, di kantor PP Muhammadiyah di Banda Aceh, Jalan Moh Jam, Kamis 5 Juni 2012.
“Hasil hisab Muhammadiyah, Ramadan 30 hari. Adapun hari raya Idul Fitri jatuh tanggal 19 Agustus 2012, sama dengan jadwal yang ditetapkan pemerintah," ujar Imam.
Sedangkan jadwal puasa yang ditetapkan pemerintah, kata dia, 29 hari. "Namun kalau jadwal puasa yang ditetapkan pemerintah adalah 30 hari, akan berbeda pula hari raya Idul Fitri dengan Muhammadiyah," ujar Imam Syuja’.
Hisab yang dilakukan Muhammadiyah, kata dia, ditentukan jauh sebelum Ramadan.
"Bahkan jadwal awal Ramadan untuk satu dan dua tahun ke depan sudah diketahui hari dan tanggalnya. Perhitungan hisab itu berbeda dengan rukyat yang melihat bulan secara langsung. Kalau menentukan Ramadan berdasarkan hasil rukyat, jadwal awal Ramadan baru diketahui setelah rukyat.”
Ia mengharapkan pemerintah menghargai setiap perbedaan yang ada. “Muhammadiyah berharap masyarakat dapat berpikir jernih, tidak saling menyalahkan, dan juga menghargai kebebasan beragama. Jangan ada terjadi kekerasan massa nanti, ada warga Muhammadiyah yang mau salat dan mengunakan fasilitas pemerintah jangan dilarang. Hal itu juga tidak baik," ujarnya.
Menurut Imam jika ada warga Muhammadiyah di suatu gampong juga jangan dikucilkan. "Kita sama di mata Tuhan. Yang membedakan amal ibadah saja," ujar Imam.
sumber : atjehpost.com
0 komentar:
Post a Comment